SIBOLANG
Asyifa Rachmadina Jiniputri, Dian Widiawati,
Ferrarizkia Svetlana Ramadhiva,Christine Tamara Hanoso, Giva Nurul Adiyaan
Tenun Ikat Lungsi
benang katun mercerised, manik-manik, ZPA secang, tingi, kulit akar mengkudu, kayu mahoni, kapur sirih, tawas, dan daun symplocos.
2021
Kain Ulos Sibolang Manik dan Sibolang biasa ini merupakan luaran dari program Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Kain ini merupakan hasil kolaborasi tim penelitian Kriya ITB dengan Pengrajin tenun di Muara. Kain- kain ini merupakan hasil pengembangan dengan menerapkan motif yang terbarukan yang terinspirasi dari objek-objek yang ada di sekitar Muara, seperti hewan cicak, tanaman nanas, daun sirih, daun kemenyan, padi dan buah pinang. Selain itu, dilakukan pula eksplorasi pewarnaan alam pada serat kain yang akan dijadaikan Ulos dengan ZPA (Zat Pewarna Alami) yang dapat menghasil nuansa shade warna merah. Nuansa warna merah digunakan berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa kain Ulos yang dihasilkan menggunakan ZPA warna merah memiliki kualitas warna yang optimal, serta mendapatkan ketertarikan konsumen lebih banyak dari warna lainnya. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan produksi kain Ulos Sibolang ini, tim mencoba beberapa ZPA yang dapat mengasilkan warna merah seperti kayu Secang, Kayu Mahoni, Tingi, dan Kulit Akar Mengkudu, serta digunakan pula mordant (pembangkit warna) yaitu daun Symplocos, tawas dan kapur sirih. Hasilnya adalah warna dengan nuansa merah hati, merah muda, oranye dan coklat.