Kemajuan teknologi tidak hanya membawa mimpi bahwa dunia akan berubah lebih baik. Berkembangnya teknologi akan membawa dunia menuju kehancuran jika diletakkan di tangan yang salah, dan manusia yang di dalamnya tidak cukup stabil akan tertelan bayangan gelap hingar bingar dunia maya.
Kesepian akan diobati dengan hubungan semu. Bayang perang dengan teknologi menjadi spora rasa ketidakpercayaan dan sumbu revolusi untuk merampas kembali identitas sebagai manusia merdeka, menjadikan dunia seolah dicangkok dengan malapetaka.
Catastrophe augmentation berisi menswear dan womenswear yang menggunakan banyak potongan yang unik untuk memberi kesan “edgy”, serta banyak bentuk geometris agar terlihat futuristik. Koleksi ini memiliki unsur yang menutupi penggunanya, seperti face cover, hoodie, dan lengan panjang. Hal ini digunakan untuk menggambarkan rasa individualis dan ingin melindungi diri dari dunia yang tidak lagi bisa dipercaya.
Penggabungan banyak pola dan warna, serta penggunaan webbing yang berlebihan dipilih untuk memberi kesan “chaotic” yang menjadi inti koleksii. Penggunaan banyak kantong turut memberi kesan chaos, namun fungsional. Manipulasi kain berupa teknik cording dipakai untuk menggambarkan jalinan moodboard komputer yang memberi visual yang berhubungan dengan teknologi.
Warna neon dipilih untuk melukiskan hingar bingar dunia digital, namun warna hitam dibiarkan mendominasi untuk memberi kesan grim yang menekankan rasa dystopia dari subtema ini.